Inilah kehebatan sain.
Sarah Churman adalah seorang wanita yang terlahir tuli. Ia mampu berbicara dengan orang lain dengan membaca gerak bibir yang dipelajarinya semenjak usia dua tahun.
Beberapa bulan lalu ia melakukan operasi penanaman implan, sebuah alat untuk mengatasi ketulian. Cara kerjanya begini: implan ini ditanamkan pada kepala Sarah sedemikian rupa. Jika membran timfani bergetar karena menerima getaran suara dari luar, maka implan ini bekerja meningkatkan kekuatan getaran pada tulang pendengaran di telinga tengah. Getaran tulang pendengaran ini akan diteruskan ke koklea (rumah siput) sehingga menggetarkan cairan limfe di dalamnya.
Getaran limfe akan diteruskan sedemikian rupa sehingga menggetarkan silia pada organ Corti. Gerakan silia akan menghasilkan impuls yang diteruskan oleh saraf auditorius menuju ke pusat pendengaran di otak. Hasilnya, Sarah mampu mendengar!
Simak video cara kerja implan berikut ini.
Video yang ini ketika Sarah mampu mendengar pertamakali
Seorang pria asal Cina memiliki hidung yang tumbuh di dahinya. Hidung yang tumbuh di dahi tersebut merupakan hasil teknik rekonstruksi wajah. Ini merupakan peristiwa yang fenomenal dalam bidang bedah plastik.
Pria yang tidak disebutkan namanya tersebut mengalami luka parah pada bagian hidung karena kecelakaan. Infeksi yang terjadi pada luka tersebut telah mengikis tulang rawan hidung.
Dr. David Cangello, seorang ahli bedah plastik dari rumah sakit Lenox Hill Manhattan yang juga spesialis THT, melakukan tindakan untuk menumbuhkan hidung baru untuk pasien tersebut di dahinya.
Caranya, dokter menanamkan 'tissue expander' pada dahi pasien yang memungkinkan kulit dahi melebar sedemikian rupa sehingga kulit dahi cukup untuk menumbuhkan bentuk hidung. Setelah itu untuk menumbuhkan tulang rawan pembentuk hidung, ditanamkanlah sejumlah jaringan tulang rawan yang diambil dari tulang iga. Penanaman dilakukan pada dahi sedemikian rupa, kemudian ditutup dengan kulit dahi.
Setelah beberapa bulan, bila hidung telah tumbuh, hidung tersebut akan dilepas dari dahi dengan operasi kecil, kemudian dicangkokkan kembali pada hidung pasien yang cacat tersebut.
Sim salabim! Hidung pun utuh kembali.
Inilah kehebatan teknologi dari hasil belajar :)